Makalah Ilmu Budaya Dasar 11&12
MAKALAH
RANGKUMAN ILMU BUDAYA
DASAR

Disusun oleh :
NAMA: Raihan
satriodarmadi
KELAS : 1EA16
NPM : 11220314
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
A. PENGERTIAN
PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan
yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat
atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
B. MACAM MACAM
PANDANGAN HIDUP
1. Pandangan
hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan
hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada suatu negara
3. Pandangan
hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
C. PENGERTIAN IDEOLOGI
Ideologi adalah suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar,
keyakinan dan kepercayaan yang bersifat dinamis. Ideologi merupakan cara
pandang membentuk karakter berpikir dalam mewujudkan keinginan atau cita-cita.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ideologi merupakan kumpulan konsep
bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan
untuk kelangsungan hidup. Ideologi cara berpikir seseorang atau golongan
tertentung. ideologi juga paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program
sosial politik
D. MACAM MACAM
IDEOLOGI
1. KOMUNISME
2. KAPITALISME
3. PANCASILA
4. PAN
ISLAMISME
5. SOSIALISME
6. LIBERALISME
7. FASISME
E. PENGERTIAN
CITA CITA
Cita cita adalah suatu impian dan harapan
seseorang,cita cita adalah mimpi,mimpi adalah kunci yang akan menentukan mau
jadi apa kita nanti di masa depan.
F. CONTOH CITA
CITA
- Presiden
- Dokter
- Pilot
- Guru
- Astronot
- Pelukis
- Penyani
- Aktor
- Atlet
G. PENGERTIAN KEBIJAKAN
Kebajikan adalah perilaku atau kualitas
yang memenuhi kebaikan moral sebagai pondasi prinsip dan moral kebaikan.
H. Menurut Sunaryo (2004) faktor yang mempengaruhi perilaku manusia yaitu :
1. Faktor Genetik atau Faktor Endogen
Faktor genetik atau keturunan merupakan
konsepsi dasar atau modal untuk kelanjutan perkembangan perilaku makhluk hidup
itu. Faktor genetik berasal dari dalam diri individu (endogen), antara lain:
Jenis ras, setiap ras didunia memiliki
perilaku yang spesifik, saling berbeda satu dengan yang lainnya.
Jenis kelamin, perbedaan perilaku pria
dan wanita dapat dilihat dari cara berpakaian dan melakukan pekerjaan
sehari-hari. Pria berperilaku atas dasar pertimbangan rasional atau akal,
sedangkan wanita atas dasar pertimbangan emosional atau perasaan. Perilaku pada
pria disebut maskulin sedangkan pada wanita disebut feminin.
Sifat fisik, kalau kita amati perilaku
individu akan berbeda-beda karena sifat fisiknya, misalnya perilaku individu
yang pendek dan gemuk berbeda dengan individu yang memiliki fisik tinggi kurus.
Sifat kepribadian. Salah satu pengertian
kepribadian yang dikemukakan oleh Maramis (1999) adalah “keseluruhan pola
pikiran, perasaan, dan perilaku yang sering digunakan oleh seseorang dalam
usaha adaptasi yang terus menerus terhadap hidupnya”. Kepribadian menurut
masyarakat awam adalah bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi
individu lainnya.
Bakat pembawaan
Bakat merupakan interaksi dari faktor
genetik dan lingkungan serta bergantung pada adanya kesempatan untuk
pengembangan.
Intelegensi
Intelegensi adalah kemampuan untuk
membuat kombinasi, sedangkan individu yang intelegen yaitu individu yang dalam
mengambil keputusan dapat bertindak tepat, cepat, dan mudah. Sebaliknya bagi
individu yang memiliki intelegensi rendah dalam mengambil keputusan akan
bertindak lambat.
2. Faktor Eksogen atau Faktor dari Luar
Individu
Faktor Lingkungan
Lingkungan di sini menyangkut segala
sesuatu yang ada di sekitar individu, baik fisik, biologis maupun sosial.
Pendidikan
Secara luas pendidikan mencakup seluruh
proses kehidupan individu sejak dalam ayunan hingga liang lahat, berupa
interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal maupun informal.
Proses dan kegiatan pendidikan pada dasarnya melibatkan masalah perilaku
individu maupun kelompok.
Agama
Merupakan tempat mencari makna hidup
yang terakhir atau penghabisan. Agama sebagai suatu keyakinan hidup yang masuk
ke dalam konstruksi kepribadian seseorang sangat berpengaruh dalam cara
berfikir, bersikap, bereaksi, dan berperilaku individu.
Sosial ekonomi
Telah disinggung sebelumnya bahwa salah
satu lingkungan yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang adalah lingkungan
sosial. Lingkungan sosial dapat menyangkut sosial budaya dan sosial ekonomi.
Kebudayaan
Merupakan ekspresi jiwa terwujud dalam
cara-cara hidup dan berpikir, pergaulan hidup, seni kesusastraan, agama,
rekreasi dan hiburan.
3. Faktor-Faktor Lain
Susunan Saraf Pusat
Memegang peranan penting karena
merupakan sarana untuk memindahkan energi yang berasal dari stimulus melalui
neuron ke system saraf tepi yang setrusnya akan berubah menjadi perilaku.
Persepsi
Merupakan proses diterimanya rangsangan
melalui panca indera yang didahului oleh perhatian (attention) sehingga
individu sadar tentang sesuatu yang ada didalam maupun diluar dirinya.
Emosi
Emosi adalah manifestasi perasaan atau
efek karena disertai banyak komponen fisiologik, biasanya berlangsung tidak
lama.
Green (1980) berpendapat lain tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku, yakni:
Faktor lain mencakup pengetahuan dan
sikap seseorang terhadap kesehatan tradisi dan kepercayaan seseorang terhadap
hal-hal yang terkait dengan kesehatan, sistem nilai yang dianut seseorang
tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi dan sebagainya.
Faktor pemungkin (enabling factors)
Faktor ini mencakup ketersediaan sarana
dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat, termasuk juga fasilitas
pelayanan kesehatan. Hal ini sesuai dengan teori Azwar (1995), bahwa berbagai
bentuk media massa seperti : radio, televisi, majalah dan penyuluhan mempunyai
pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan seseorang. Sehingga
semakin banyak menerima informasi dari berbagai sumber maka akan meningkatkan
pengetahuan seseorang sehingga berperilaku ke arah yang baik.
Faktor penguat (reinforcing factors)
Faktor ini meliputi sikap dan perilaku
tokoh masyarakat, tokoh agama termasuk juga disini undang-undang,
peraturan-peraturan baik dari pusat atau pemerintah daerah yang terkait dengan
kesehatan manurut Novita (2011).
I. PENGERTIAN USAHA
Usaha/perjuangan adalah kerja keras
untuk mewujudkan cita – cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk
melanjutkan hidupnya.
J. PENGERTIAN KEPERCAYAAN
Keyakinan dan Kepercayaan adalah suatu
sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan
bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap,
maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau keyakinan semata bukanlah
jaminan kebenaran.
K. Aliran Dalam Filsafat
1. Idealisme
Idealisme merupakan aliran yang meyakini
bahwa kenyataan atau realitas terdiri dari jiwa dan ide-ide. Kata idealisme
berasal dari kata “idea” yang artinya sesuatu yang hadir dalam jiwa. Aliran ini
menjadi awal yang penting bagi perkembangan cara berpikir manusia. Pemikiran
dasar aliran ini pun ternyata pernah dipaparkan oleh Plato, menurutnya realitas
yang paling dasar adalah sebuah ide, sedangkan realitas yang dapat dilihat oleh
manusia adalah bayangan dari ide tersebut.
Pemikiran ini tentunya memandang
realitas yang tampak sebagai sesuatu yang tidak penting, dan hanya dapat
diterima jika realitas tersebut dikaitkan dengan ide-ide. Meskipun demikian
pemikiran idealisme ini merupakan pemikiran yang paling diterima oleh para
tokoh atau filsuf, salah satunya adalah Descartes, ia menyetujui bahwa unsur
yang berkaitan dengan jiwa merupakan unsur yang lebih penting daripada sebuah
kebendaan (yang tampak).
2. Rasionalisme
Aliran rasionalisme merupakan aliran
yang mengutamakan akal sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang dapat
dipercaya. Bagi para tokohnya, akal merupakan aset terpenting yang dimiliki
oleh manusia untuk menemukan, memperoleh, hingga menguji sebuah pengetahuan.
Mereka juga meyakini bahwa akal memiliki kemampuan untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan dalam hidup, segala permasalahan dapat diselesaikan dan dipecahkan
melalui akal.
Tokoh yang terkenal pada aliran
rasionalisme adalah Rene Descartes, ia memiliki julukan sebagai bapak filsafat
modern. Aliran ini muncul oleh satu pertanyaan darinya, “apakah metode dasar
yang pasti digunakan manusia untuk melakukan refleksi?” Dari pertanyaan ini lah
ia menemukan akal sebagai sesuatu yang paling mendasar digunakan manusia untuk
melakukan refleksi pada sesuatu.
Jika kita tarik aliran ini ke masa
sekarang apakah masih relate? Apakah kamu termasuk tim Rasionalisme, yang
selalu menggunakan akal dalam memecahkan berbagai permasalahan yang muncul
dalam hidup? Atau mungkin kamu termasuk dalam aliran yang lain? Ayo kita bahas
berikutnya!
3. Empirisme
Aliran yang satu ini berfokus pada
pengalaman yang dimiliki seseorang sebagai sumber dari pengetahuan. Empirisme
ini berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti pengalaman inderawi atau
pengalaman observasi melalui panca indera. Empirisme merupakan aliran yang
sangat bertentangan dengan rasionalisme, menurut para tokohnya pengetahuan
berasal dari pengalaman sehingga panca indera merupakan sumber yang paling
jelas dan pasti dibandingkan akal.
Semua hal yang diketahui oleh manusia
bergantung pada bagaimana manusia menggunakan panca indera melihat, mendengar,
menyentuh yang dimilikinya. Tokoh empirisme juga menolak keyakinan bahwa
manusia memiliki fitrah pengetahuan dalam dirinya, menurut aliran ini tanpa
adanya pengalaman, pengetahuan tidak akan terbentuk. Aliran ini dibentuk oleh
Francis Bacon dan Thomas Hobbes dengan pandangan: Semua pengetahuan terbentuk
dengan menggabungkan apa yang dialami oleh manusia.
Apakah kamu salah satu yang meyakini
aliran ini juga? Pengalaman menjadi hal yang membentuk cara pandang seseorang
hingga mempengaruhi bagaimana ia berperilaku dan kepribadian yang terbentuk
dari pengalamannya ini.
4. Dualisme
Dualisme merupakan aliran yang
menyebutkan bahwa realitas itu terdiri dari dua akar yang berlainan dan
bertolak belakang. Masing-masing akar tersebut bersifat unik dan tidak dapat
dihilangkan. Sehingga, beberapa tokoh menyebutkan bahwa aliran ini merupakan
gabungan dari aliran idealisme dan materialisme, atau aliran yang menggabungkan
jiwa dan tubuh.
Tokoh yang membentuk pemikiran ini
adalah Thomas Hyde, pemikiran dasarnya adalah zat dan pikiran merupakan hal
yang berbeda dan keduanya saling melengkapi untuk membentuk sebuah pengetahuan.
5. Positivisme
Aliran ini muncul pada abad ke 19,
dengan dasar pemikiran sumber pengetahuan berasal dari apa yang diketahui,
nyata, dan hal yang pasti. Positivisme ini fokus pada suatu fakta yang nyata,
dan mengesampingkan hal-hal yang diluar realitas atau kenyataan yang tidak
tampak. Aliran ini dekat dengan Empirisme yang sama-sama meyakini pengetahuan
berdasarkan pengalaman yang didasari oleh inderawi. Menurut para tokohnya,
manusia tidak akan pernah mengetahui sesuatu lebih dari apa yang mereka lihat,
dan temukan yang didasarkan pada fakta-fakta yang nyata, manusia tidak akan
mengetahui sesuatu dibalik fakta tersebut jika mereka tidak melihatnya.
L. LANGKAH LANGKAH PANDANGAN HIDUP YANG BAIK
1. Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi
manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam
jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa
setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan
bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum
manusia itu belum turun ke dunia.
2. Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup
yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap
pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita berpandangan pada
Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti
apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Begitu juga bagai yang
berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur’an,
Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di
dunia maupun di akherat.
3. Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti
pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati
pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai
kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan
menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan
mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah
yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang
berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih
tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai
pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan
memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
4. Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan
validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan
maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan
hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk
cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan
hidupnya
5. Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang
penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan
diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka
kita akan merasakan manfaalnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat
dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di
masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.
6. Mengamankan
Mungkin sudah merupakan sifat manusia
bahwa bila sudah mengabdikan din pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain
yang mengganggu dan atau mayalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan
cendemng untuk mengadakan perlawanan. Hal ini karena kemungkinan merasakan
bahwa dalam berpandangan hidup itu dia telah mengikuti langkah-langkah
sebelumnya dan langkah-langkah yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya
sehingga akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti akan
mengadakan suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya.
Komentar
Posting Komentar