Makalah Ilmu Budaya Dasar 14
MAKALAH ILMU
BUDAYA DASAR

Disusun oleh :
NAMA: Raihan
satriodarmadi
KELAS : 1EA16
NPM : 11220314
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
KATA PENGANTAR
Assalamualikum Wr.Wb
Puji
syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan
kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di susun umtuk memenuhi tugas
kuliah Ilmu Budaya Dasar sebagai mata kuliah softskill dan juga untuk khalayak
ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga
bermanfaat.
Makalah ini saya susun dengan segala kemampuan
saya dan semaksimal mungkin. Namun, saya menyadiri bahwa dalam penyusunan
makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta
kekurangan. Maka dari itu saya sebagai penyusun makalah ini mohon
kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama Dosen Mata
Kuliah Ilmu Budaya Dasar yang saya harapkan sebagai bahan koreksi
untuk saya.
Wassalamualaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
I.2
Tujuan Penulisan
I.3
Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
II.1
Pengertian Tanggung Jawab
II.2
Makna dari Suatu Tanggung Jawab
II.3
Macam-Macam Tanggung Jawab
II.4
Contoh-Contoh dari Setiap Jenis Tanggung Jawab
II.5
Pengertian Pengabdian
II.6
Macam-Macam Pengabdian
II.7
Contoh-Contoh Pengabdian dalam Kehidupan
II.8
Pengertian Pengorbanan
II.9
Macam-Macam Pengorbanan
II.10
Contoh-Contoh Pengorbanan dalam Kehidupan
BAB III PENUTUP
III.1
Kesimpulan
BAB I PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Pada dasarnya manusia dan
tanggung jawab itu berada dalam satu naungan atau berdampingan. Tanggung Jawab
adalah suatu kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya baik
disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung Jawab juga berati berbuat sebagai wujudan
atas perbuatannya. Setiap manusia memiliki tanggung jawab masing-masing.
Diantaranya tanggung jawab seorang pelajar atau mahasiswa akan belajar,
tanggung jawab seorang dosen kepada mahasiswa atau mahasiswinya, tanggung jawab
seorang presiden kepada negara dan rakyatnya, tanggung jawab seorang ayah
kepada istri dan anak-anaknya, dan tanggung jawab manusia kepada Tuhan yang
telah Menciptakan kita.
Selain tanggung jawab, dalam diri
manusia juga terdapat pengabdian. Pengabdian dapat diartikan sebagai pilihan
hidup seseorang apakah ingin mengabdi kepada orangtua, kepada agama dan Tuhan
ataupun kepada bangsa dan negara dimana pengabdian akan mengandung unsur
pengorbanan dan kewajiban untuk melakukannya yang biasanya akan dihargai dan
tergantung dari apa yang diabdikannya. Sebagai contoh, bila orang tua mengabdi
untuk mengasuh anak-anaknya berkemungkinan besar nanti anak-anaknya akan
berbakti juga kepada kedua orangtuanya, biarawan/wati yang mengabdi kepada
agama dan Tuhannya nantinya akan dibalas amalannya di surga, ataupun pengabdian
seorang pegawai negeri pada bangsa dan negaranya biasanya akan diberi semacam
penghargaan/tanda jasa dari negara yang bersangkutan.
I.2
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui Pengertian Tanggung
Jawab
2. Mengetahui Makna dari Suatu
Tanggung Jawab
3. Mengetahui Macam-Macam
Tanggung Jawab
4. Mengetahui Contoh-Contoh dari
Setiap Jenis Tanggung Jawab
5. Mengetahui Pengertian
Pengabdian
6. Mengetahui Macam-Macam
Pengabdian
7. Mengetahui Contoh-Contoh
Pengabdian dalam Kehidupan
8. Mengetahui Pengertian
Pengorbanan
9. Mengetahui Macam-Macam
Pengorbanan
10. Mengetahui Contoh-Contoh Pengorbanan
dalam Kehidupan
I.3 Rumusan Masalah
1. Pengertian Tanggung Jawab
2. Makna dari Suatu Tanggung
Jawab
3. Macam-Macam Tanggung Jawab
4. Contoh-Contoh dari Setiap
Jenis Tanggung Jawab
5. Pengertian Pengabdian
6. Macam-Macam Pengabdian
7. Contoh-Contoh Pengabdian dalam
Kehidupan
8. Pengertian Pengorbanan
9. Macam-Macam Pengorbanan
10. Contoh-Contoh Pengorbanan
dalam Kehidupan
BAB II PEMBAHASAN
II.1
Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menjadi kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja atau tidak. Tanggung
jawab bisa menjadi perwujudan kesadaran dan kewajiban bagi manusia. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan di mana wajib
menanggung segala sesuatu sehingga kewajiban menanggung, memikul jawab,
menanggung segala sesuatu yang menjadi akibat. Bertanggung jawab dimaksudkan
sebagai suatu keadaan di mana semua tindakan atau perbuatan atau sikap
merupakan penjelmaan dari nilai-nilai moral serta nilai-nilau kesusilaan.
II.2
Makna dari Suatu
Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah ciri
manusia beradab (berbudaya). Manusia bertanggung jawab karena menyadari akibat
baik atau buruk perbuatannya. Ia menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan
pengabdian atau pengorbanannya. Apabila ditelaah lebih lanjut, tanggung jawab
merupakan kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat
perbuatan kita kepada orang lain, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain
kepada kita.
Tanggung jawab bersifat kodrati,
artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti
dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka
ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab
itu dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang
memiliki kepentingan dari pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari
akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan
ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si pembuat tidak mau
bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual
maupun dengan cara kemasyarakatan.
II.3
Macam-Macam Tanggung Jawab
Tujuan manusia berjuang itu untuk
memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia
menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam.
Dalam usahanya itu manusia juga
menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan.
Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau
hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung
jawab, yaitu:
1) Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi
ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisa kehidupannya manusia
mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia
tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang telah diatur sedemikian rupa dalam
berbagai kitab suci melalui berbagai macam-macam agama.
2) Tanggung jawab terhadap diri
sendiri
Tanggung jawab terhadap diri
sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri
dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
3) Tanggung jawab terhadap
keluarga
Keluarga merupakan masyarakat
kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang
lain yang menjadi anggota keluarga.
Tiap anggota keluarga wajib
bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik
keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan
kehidupan.
4) Tanggung jawab terhadap
masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak
bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai
mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi
dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota
masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat
yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah
apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan
kepada masyarakat.
5) Tanggung jawab kepada Bangsa /
Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap
manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir,
berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya
sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada
Negara
II.4
Contoh-Contoh dari Setiap Jenis Tanggung Jawab
- Tanggung jawab kepada Tuhan:
menjalankan perintah dan menjauhi larangannya, mensyukuri apa yang sudah
didapat, serta memelihara lingkungan sebagai ciptaan Tuhan.
- Tanggung jawab kepada diri
sendiri: menjaga kesehatan, keamanan, kebersihan, dan bertanggung jawab
terhadap perbuatan.
- Tanggung jawab kepada keluarga:
memelihara kebersihan, kenyamanan dan keamanan dalam keluarga, mematuhi aturan
yang sudah ditetapkan bersama, serta berperilaku sesuai dengan norma.
- Tanggung jawab kepada
masyarakat: Berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat, melakukan perbuatan
sesuai dengan norma yang berlaku dan berani melaporkan kejadian yang merugikan
masyarakat kepada yang berwenang.
- Tanggung jawab kepada bangsa
dan negara: Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa, mencintai tanah air,
melestarikan bahasa serta seni budaya.
II.5
Pengertian Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan
baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan,
cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan
ikhlas.
Pengabdian itu hakekatnya adalah
rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi
kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita
membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan
pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
II.6
Macam-Macam Pengabdian
1. Pengabdian
terhadap Tuhan yang Maha Esa
Yaitu penyerahan diri secara
penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga
diikuti oleh pengorbanan.
2. Pengabdian kepada
masyarakat
Ini timbul karena manusia
dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung
jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan.
3. Pengabdian kepada
raja
Yaitu suatu penyerahan diri
secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya, walaupun
sekarang jarang terjadi.
4. Pengabdian kepada
Negara
Timbul karena seseorang merasa
ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi
persatuan kesatuan bangsa.
5. Pengabdian kepada
harta
Ini terjadi karena seseorang
memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan- tindakannya
semata- mata demi harta. Kadang- kadang ia tanpa menyadari justru mengorbankan
dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang akhirnya tidak dapat menikmati
hartanya.
6. Pengabdian kepada
keluarga
Ini timbul karena keinginan untuk
membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin
secara layak.
II.7
Contoh-Contoh Pengabdian dalam Kehidupan
1. Pengabdian seorang guru, yang
tidak pernah lelah memberikan segala ilmu pengetahuan nya kepada murid yang dia
ajar, dengan harapan kelak agar bisa menajdi seseorang yang berguna bagi orang
banyak dan memiliki ilmu pengetahuan.
2. Pengabdian Angkatan bersenjata
di indonesia baik itu Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun jajaran
kepolisian, Mereka mengabdikan diri kepada negara untuk melindungi negara dan
masyarakatnya dari seagala ancaman yang dapat merugikan dan membahayakan bagi
negara maupun masyarakatnya.
II.8
Pengertian Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata
korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti
pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat
kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu
pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas
semata-mata.
Perbedaan antara pengertian
pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas, karena adanya pengabdian tentu
ada pengorbanan .
Pengorbanan merupakan juga bagian
dari pengabdian. Segala sesuatu yang bersifat pengabdian, pasti terdapat
tindakan pengorbanan, sekecil apapun itu.
Berbuat pengorbanan itu
bermacam-macam, dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga
berupa pengorbanan berbentuk jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas
tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja
diperlukan.
Pengabdian lebih banyak mengarah
kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian
sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam
pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
II.9
Macam-Macam Pengorbanan
1. Pengorbanan harta benda
2. Pengorbanan pikiran
3. Pengorbanan perasaan
4. Pengorbanan tenaga
II.10
Contoh-Contoh Pengorbanan dalam Kehidupan
Contoh yang paling sederhana dan
paling sering kita rasakan adalah pengorbanan dari kedua orang tua kita. Orang
tua kita rela mengorbankan apapun untuk anaknya, termasuk nyawa mereka
sekalipun. Apapun yang mereka punya akan mereka berikan asal itu bisa berguna
bagi anaknya. Mereka bekerja banting tulang semata-mata hanya untuk memenuhi
kebutuhan anak-anaknya, agar anak-anaknya bisa tersenyum dan bahagia. Rasa
kasih sayang dan cinta yang mereka curahkan tak pernah ada habisnya. Mereka
melakukan semua itu agar anak nya tumbuh menjadi putra putri yang bisa
dibanggakan. Namun, kita sering lupa dan lalai akan betapa besarnya pengorbanan
kedua orang tua kita ini. Maka dari itu, sayangilah orang tua kalian
sebagaimana mereka menyayangi kita sejak kecil dan jangan sekali-kali melupakan
betapa besarnya pengorbanan mereka.
BAB III PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Pada dasarnya Tanggung Jawab
dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung
jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang telah
dilakukan atau diperbuat menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya
dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri.
Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha
memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung
jawab adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang
banyak.
Orang yang bertanggung jawab
dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan
baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh
orang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan
menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan
tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku. Selain
itu wujud dari tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian
dan pengorbanan adalah suatu perbuatan yang baik untuk kepentingan manusia itu
sendiri.
Komentar
Posting Komentar